Dari Ebook ke Penghasilan 2 Juta/Bulan lewat Lynk.ID

Halo, perkenalkan nama saya Tomi Saputra. Perjalanan saya mungkin tidak jauh berbeda dari banyak orang di luar sana yang sedang mencari jalan untuk mendapatkan penghasilan tambahan dari rumah. Dulu, saya bekerja sebagai seorang jurnalis, bergelut dengan tulisan dan berita setiap harinya. Namun seiring waktu, saya memutuskan untuk pulang ke kampung halaman dan kini saya aktif menjalankan tugas sebagai perangkat desa.

Meski pekerjaan di desa memberikan pengalaman baru yang berharga, saya tetap merasa ada ruang kosong yang perlu diisi—baik dari sisi kreativitas, maupun dari segi penghasilan tambahan. Di sela-sela pekerjaan saya, saya mulai menekuni kembali minat lama saya: desain grafis.

Saya mulai iseng membuat desain menggunakan Canva, sebuah platform desain online yang sangat mudah digunakan, bahkan oleh orang yang tidak punya latar belakang desain profesional seperti saya. Awalnya, saya hanya membuat desain untuk keperluan pribadi dan kegiatan desa—seperti poster acara, undangan digital, atau konten media sosial.

Awalnya Hanya Coba-Coba

Semua ini bermula dari kebutuhan sederhana: saya ingin membuat banner kegiatan desa dengan cepat, tanpa harus mengandalkan jasa desain dari luar. Saat itu saya mencari cara yang praktis, dan dari hasil pencarian, saya menemukan Canva. Awalnya saya ragu, karena saya bukan orang yang mahir desain. Tapi setelah mencoba, saya kaget—ternyata Canva sangat mudah digunakan, bahkan oleh pemula seperti saya.

Dari situ, muncul rasa penasaran. Saya mulai bereksperimen sendiri membuat berbagai macam desain: dari undangan digital, feed Instagram, kartu ucapan, hingga desain untuk keperluan pribadi. Setiap kali membuat satu desain, rasanya menyenangkan—seperti menemukan bagian dari diri saya yang selama ini tertidur. Saya merasa sedang menemukan kembali kreativitas saya, yang dulu terkubur oleh kesibukan pekerjaan.

Namun semua desain itu hanya saya simpan di laptop. Saya tidak tahu bahwa template-template ini bisa dijual, apalagi menghasilkan uang. Saya pikir, ini hanya hobi iseng yang tidak akan kemana-mana.

Titik Balik: Sebuah Ebook yang Mengubah Pandangan

Sampai suatu hari, saya menemukan sebuah ebook sederhana tentang menjual template digital. Judulnya biasa saja, tapi isinya luar biasa. Ebook itu menjelaskan dengan sangat rinci dan mudah dipahami: bagaimana mengubah desain menjadi aset digital, cara mengemasnya secara profesional, dan yang paling penting—bagaimana menjualnya secara online.

Satu kalimat dalam ebook itu sangat membekas di pikiran saya:

“Produk digital itu bisa kamu buat sekali, dan jual berkali-kali tanpa batas.”

Saya benar-benar tersadar. Selama ini saya punya banyak template yang hanya diam di harddisk—padahal kalau dikemas dan dipasarkan dengan benar, bisa menjadi sumber penghasilan pasif.

Salah satu platform yang direkomendasikan dalam ebook itu adalah Lynk.ID. Saya tertarik karena tampilannya simpel, prosesnya cepat, dan cocok untuk pemula. Tidak butuh toko online yang rumit, cukup unggah produk, atur harga, dan bagikan link.

Menjual Melalui Lynk.ID

Saya mulai memberanikan diri untuk mengunggah template-template yang sudah saya buat ke Lynk.ID. Saya pelajari cara menulis judul yang menarik, membuat thumbnail, serta menyusun deskripsi produk yang meyakinkan. Saya juga mengatur harga dengan hati-hati—tidak terlalu mahal, tapi tetap menghargai karya saya sendiri.

Jujur saja, saat itu saya tidak punya ekspektasi tinggi. Saya pikir kalau ada satu atau dua orang yang membeli, itu sudah cukup menyenangkan.

Namun ternyata, dalam bulan pertama saya mulai melihat hasilnya. Beberapa orang mulai membeli template saya, dan dari situ saya mendapatkan penghasilan ratusan ribu rupiah. Mungkin jumlahnya belum besar, tapi bagi saya itu sangat berarti. Bukan hanya uangnya, tapi keyakinan bahwa ini benar-benar bisa dijalankan.

YouTube: Kunci Percepatan Penghasilan

Karena saya pernah bekerja sebagai jurnalis, saya berpikir: kenapa tidak sekalian membuat YouTube channel untuk mempromosikan template saya?

Saya mulai membuat video-video tutorial sederhana seputar Canva, seperti:

  • Cara membuat undangan digital
  • Cara mengedit template yang sudah dibeli
  • Tips desain cepat untuk pemula

Awalnya, channel saya hanya punya 300 subscriber. Tapi saya tetap membuat video secara rutin. Saya tidak langsung “jualan” di video, tapi saya memberikan edukasi terlebih dahulu. Orang yang tertarik dengan desain dalam video saya, secara alami akan klik link di deskripsi—dan itu adalah link menuju Lynk.ID saya.

Saya masih ingat ketika salah satu video tutorial saya mulai ramai ditonton, jumlah kunjungan ke Lynk.ID pun naik, dan dari situ penjualan saya juga meningkat.

Konsisten dan Fokus

Saya tidak membuat video setiap hari. Cukup 1–2 video per minggu, tapi saya konsisten dan selalu berusaha memberi nilai dalam setiap konten. Saya tidak terlalu peduli apakah videonya viral atau tidak—yang penting ada orang yang merasa terbantu dan tertarik dengan template saya.

Setiap komentar positif dari penonton, setiap notifikasi penjualan masuk, semakin memperkuat keyakinan saya bahwa konsistensi lebih penting daripada popularitas. Saya juga belajar bahwa jualan bukan hanya soal menawarkan produk, tapi soal membangun kepercayaan.

Hasil yang Menggembirakan

Sekarang, penghasilan saya dari Lynk.ID stabil di angka Rp2 juta per bulan. Bagi sebagian orang, mungkin angka ini kecil. Tapi bagi saya, ini adalah hasil dari kerja keras, kesabaran, dan keberanian untuk mencoba.

Lebih dari itu, saya bangga karena saya bisa menghasilkan dari karya sendiri, tanpa harus meninggalkan pekerjaan utama saya sebagai perangkat desa.

Pelajaran yang Bisa Diambil

Dari perjalanan ini, saya belajar banyak hal. Dan saya ingin berbagi beberapa pelajaran penting yang mungkin bisa jadi bekal untuk kamu:

  • Mulai dari apa yang kamu bisa (Saya memulai dari Canva, platform gratis yang bisa dipelajari siapa pun, tanpa perlu keahlian khusus)
  • Jangan remehkan kekuatan belajar mandiri (Satu ebook bisa membuka jalan menuju peluang yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya)
  • Gunakan platform yang mendukung pemula (Lynk.ID sangat membantu dalam mempermudah proses jualan digital. Tidak ribet, dan hasilnya nyata)
  • Jangan tunggu sempurna untuk mulai (YouTube saya kecil, tidak viral, tapi cukup untuk menjangkau orang yang tepat)
  • Fokus pada konsistensi, bukan viralitas (Yang penting bukan seberapa cepat kamu naik, tapi seberapa kuat kamu bertahan)

Sekarang, Giliran Kamu

Itulah cerita saya—seorang mantan jurnalis yang kini menjadi perangkat desa, tapi tetap bisa menyalurkan hobi, mengasah kreativitas, dan bahkan menghasilkan penghasilan tambahan dari rumah hanya dengan modal laptop, koneksi internet, dan kemauan belajar.

Saya tidak pernah menyangka bahwa desain sederhana di Canva, yang awalnya hanya saya buat untuk kebutuhan desa, bisa berkembang menjadi toko digital pribadi yang menghasilkan pendapatan pasif. Semuanya berawal dari satu keputusan kecil: saya mau belajar. Dan keputusan itu saya ambil saat membaca sebuah ebook sederhana, yang isinya mampu membuka mata saya tentang dunia digital yang selama ini belum saya pahami sepenuhnya.

Saya percaya, banyak di antara kamu yang mungkin sedang dalam posisi yang sama seperti saya dulu. Punya waktu luang, punya minat, tapi belum tahu harus mulai dari mana. Atau mungkin kamu sudah mencoba, tapi belum melihat hasil.

Percayalah, kamu tidak sendirian. Saya pun pernah ada di titik itu. Dan sekarang, saya ingin mengajak kamu untuk memulai perjalananmu sendiri—dengan langkah kecil yang bisa kamu ambil hari ini juga.

📘 Saya rekomendasikan kamu mulai dari ebook yang dulu saya pelajari. Ebook ini bukan cuma teori, tapi berisi panduan praktis yang bisa langsung kamu terapkan, bahkan jika kamu masih pemula.


Dengan membaca dan mempraktikkan isi ebook ini, kamu akan belajar:
  • Bagaimana cara membuat template digital yang menarik
  • Bagaimana mengemasnya secara profesional
  • Bagaimana menjualnya secara online, bahkan jika kamu tidak punya follower banyak
  • Dan bagaimana memanfaatkan platform seperti Lynk.ID dan YouTube untuk membangun penghasilan jangka panjang
Sebagai bukti bahwa ini bukan sekadar cerita kosong, saya akan menunjukkan screenshot penghasilan saya dari Lynk.ID. Semoga ini bisa memberikan kamu gambaran nyata bahwa peluang ini benar-benar bisa diwujudkan—asal kamu mau mencoba dan konsisten.

lynk ID tomy saputra


Ingat, kamu tidak perlu sempurna untuk mulai. Kamu hanya perlu satu langkah pertama yang konsisten. Dan siapa tahu, dalam beberapa bulan ke depan, kamu juga bisa mencapai apa yang saya capai—bahkan mungkin lebih.

Terakhir, saya ingin mengajak kamu merenung sebentar:

“Kalau saya yang tidak punya latar belakang desain dan hanya belajar dari ebook bisa mulai dan menghasilkan, kenapa kamu tidak?”

Jangan tunggu semuanya ideal. Jangan tunggu banyak modal. Mulailah dengan yang kamu punya sekarang—waktu, niat, dan keberanian untuk belajar.

Mulai sekarang. Investasikan pengetahuanmu. Bangun aset digitalmu. Dan biarkan hasilnya bekerja untukmu berulang kali.

Saya tunggu kabar baikmu nanti. 

Tomi Saputra
Perangkat desa, mantan jurnalis, dan kini penjual template digital dari kampung halaman.

Diskusi